Kamis, 07 Juni 2012

Pemain Tak Rela Indonesia Kena Sanksi

Jakarta - Jika ada pihak-pihak yang menginginkan Indonesia menerima sanksi dari FIFA, maka itu bukanlah pemain. Mereka mengaku tidak rela jika hal itu sampai terjadi.

FIFA melalui AFC sudah membentuk Task Force (satuan tugas) guna membantu menyelesaikan polemik yang terjadi di Indonesia. Pengumuman hasil kinerja satuan tugas itu akan diumumkan pada 15 Juni mendatang.

Terkait dengan ancaman sanksi yang akan dijatuhkan kepada Indonesia andai tidak dapat menyelesaikan konflik hingga batas waktu yang ditetapkan, beberapa waktu lalu ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mattalitti, mengaku tak gentar.


"Kami siap menerima sanksi dari FIFA. Karena kalau hasilnya nanti di sanksi, yang kena sanksi itu PSSI-nya Djohar Arifin, bukan saya. Sehingga PSSI hasil KLB akan tetap terus berjalan," kata La Nyalla kala itu (4/6).

Pernyataan La Nyalla itu, ternyata disesalkan oleh pemain-pemain yang berkiprah di Indonesia. Salah satunya itu dilontarkan oleh presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman.

"Kami tidak menghendaki pernyataan seperti yang dilontarkan oleh Pak La Nyalla. Jika kena sanksi maka kegiatan sepakbola di Indonesia memang masih bisa berjalan, tapi tidak akan ada muaranya. Timnas tidak bisa bermain di level internasional, klub juga tidak bisa bermain di luar negeri," jelas Ponaryo dalam jumpa pers yang berlangsung di Coffee Toffe, Kamis (7/6/2012).

Bahkan pemain asing asal Australia yang memperkuat Persib Bandung, Robbie Gaspar, juga berharap Indonesia terhindar dari sanksi FIFA. Ia yang sudah terlanjur betah bermain di tanah air, mengaku bakal kecewa jika hukuman itu akhirnya dijatuhkan.

"Semua pemain asing pasti tidak siap (kalau Indonesia mendapatkan sanksi).Pemain asing pasti kecewa karena kami senang bermain di sini. Satu harapan saya sebagai pemain asing adalah ingin sepakbola Indonesia maju," tegas Gaspar.

0 komentar:

Posting Komentar

.