Selasa, 19 Juni 2012

Cassano: Dulu Anak Bengal, Kini Pembuka Kemenangan

Jakarta - Di usianya yang sudah 28 tahun, Antonio Cassano sudah meninggalkan statusnya sebagai salah satu pemain paling bengal yang pernah dipunya Italia. Dinihari tadi, dia jadi pembuka jalan Azzurri menuju perempatfinal.


Dalam pertandingan wajib menang dengan Republik Irlandia di matchday ketiga Piala Eropa Grup C, Cassano memecah kebuntuan Italia dengan golnya di menit 35. Mario Balotelli memang kemudian menambah keunggulan Azzurri, tapi gol Cassano lah yang membuat Italia sudah bernapas lega di paruh kedua pertandingan.

Meski ini merupakan gol pertama Cassano di Polandia-Ukraina, sesunggunya pemain depan milik AC Milan itu sudah menunjukkan peran besarnya sedari laga pertama kontra Spanyol. Cassano selalu bermain penuh efektivitas, dan secara konsisten menebar ancam ke gawang La Furia Roja dan kemudian Kroasia.

Cesare Prandelli tak salah untuk bersabar menunggu kesembuhan Cassano -- yang sempat terancam nyawanya akibat masalah pada jantung. Satu tempat yang dia sediakan di barisan depannya tak disia-siakan sang striker.

Prandelli punya pertimbangan kuat untuk tetap mempercayakan Cassano. Pemain berjuluk Peter Pan itu tampil subur dengan mencetak enam gol di seluruh laga Kualifikasi Piala Eropa 2012.

Catatan statistik laga yang dipentaskan di Municipal Stadium, Poznan, menunjukkan Casano adalah pemain yang sangat efektif melakukan pergerakan serta tembakan. Ia melepaskan tiga tendangan ke gawang yang semuanya tepat sasaran dan satu di antaranya berbuah gol, dan 21 umpan sukses dari 32 kali percobaan.

"Kemenangan terberat yang merupakan yang terbaik. Yang paling penting adalah bisa melewati babak penyisihan grup. Saya tidak bisa menunggu hasil akhir pada laga lain (Kroasia vs Spanyol), namun pertandingan akhirnya usai. Saya sangat bahagia," jelas Cassano di situs resmi UEFA.

Gol yang dicetak di laga melawan Republik Irlandia ini merupakan yang kedua yang dibuat Cassano sejak dirinya pulih dari masalah jantung. Yang pertama dia cetak adalah ketika menjadi starter bersama AC Milan di laga melawan Siena empat hari setelahnya.

Terlepas dari komentarnya soal isu gay di skuad Italia, sosok Cassano sebagai pesepakbola yang bengal dan pencari masalah sudah lama dilupakan. Dia kini punya peran penting buat Italia, bukan cuma sebagai pemain depan dengan tugas mencetak gol, tapi juga contoh buat pemain muda Italia seperti Mario Balotelli.

0 komentar:

Posting Komentar

.